Visi

Sebagai salah satu lembaga penggerak ekonomi kerakyatan berbasis usaha ternak sapi perah terpercaya di Indonesia

Misi

Tujuan

Sejarah Berdirinya Koperasi

Usaha ternak sapi perah di Kecamatan Tutur berawal dari tahu 1911, saat orang-orang Belanda yang berdomisili di Kecamatan ini membawa dan beternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu segar bagi keluarganya.

Melihat kegiatan ini, penduduk lokal tertarik ikut beternak sapi perah sambil bertani yang lain, dan hasil susu segarnya dipasarkan ke Malang.

Kerena susu segar yang dihasilkan mudah rusak, peternak mengalami banyak kesulitan. Belajar dari kesulitan ini, pada awal 1961 peternak bergabung membentuk wadah bersama yaitu Koperasi. Secara singkat berdirinya KPSP Setia Kawan diuraikan sebagai berikut :

Belanda

  • 1911
  • Belanda membawa & beternak sapi perah

Koperasi

  • 1959
  • Merintis berdirinya Koperasi

Koperasi Karya

  • 1961
  • Dibentuknya Koperasi Karya

Koperasi Berdikari

  • 1963
  • Berubah menjadi Koperasi Berdikari

PKLP Setia Kawan

  • 1967
  • Berubah menjadi Pusat Koperasi Lembu Perah (PKLP) Setia Kawan

KUD Tani Makmur

  • 1987
  • Bergabung dengan KUD Tani Makmur

KUD Setia Kawan

  • 1990
  • Berubah menjadi KUD Setia Kawan

KPSP Setia Kawan

  • 1998
  • Berubah menjadi Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan

lokasi

Koperasi didirikan di Kecamatan Tutur, Kab. Pasuruan. Kecamatan  Tutur terletak di lereng sebelah Barat Pegunungan Tengger dengan ketinggian 400 – 2000 dpl, curah hujan 3650 mm/tahun, rentang suhu 16-25 C

T:(0343) 499099 | 499283 | 499106  Fax:(0343) 499322

w: www.kpspsetiakawan.com  e:koperasi@kpspsetiakawan.com

Kantor Pusat

Jl. Raya Nongkojajar No. 38, Kec. Tutur Kab. Pasuruan

PMT (Feedmill)

Jl. Raya Tutur No.14, Krajan Dua, Tutur, Kec. Tutur, Kab. Pasuruan

Farm (rearing)

Jl. Gajah Mada, Gerdu, Gendro, Kec. Tutur, Pasuruan

Struktur Organisasi

Struktur Manajemen

Keberadaan KPSP Setia Kawan diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah anggota Koperasi )60% peternak dan 40% petani) terus meningkat tiap tahun. Dalam periode 2013-2019, jumlah anggota koperasi naik 4,2% / tahun, dari 8.110 orang tahun 2013 menjadi 10.147 orang pada tahun 2019. Anggota koperasi tersebut berasal dari 16 desa yang meliputi 11 desa di Kecamatan Tutur, tiga desa di Kecamatan Puspo dan dua desa di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan

Tahun Anggota (orang)
2018
9593
2019
10.147
2020
Content
2021
11.005
2022
Content
Status Jumlah (orang)
Pengurus
7
Penasehat
3
Pengawas
3
Perwakilan Anggota
67
Dokter Hewan
2
Paramedis
5
Inseminator
12
Petugas Potong Kuku
6
Karyawan
249
  • Kantor Pusat
  • Minimarket & Kedai Susu
  • Pos Penampungan Susu (PPS)
  • Transportasi
  • Farm Setia Kawan
  • Kandang Percontohan
  • Kebun Percobaan
  • Pabrik Pakan Ternak

Kantor pusat Koperasi terletak di Kecamatan Tutur, menempati areal seluas 2.750 m2, dengan bangunan 2 tingkat. Disamping sebagai tempat kerja pengurus dan Manajemen Koperasi, kantor ini difungsikan sebagai pusat pelayanan Koperasi kepada anggota, meliputi tempat penampungan susu, tempat pertemuan, dan transaksi keperluan anggota (simpan pinjam dsb).

Minimarket dibangun disebelah Kantor Koperasi, menyediakan segala keperluan anggota dan masyarakat sekitarnya. Disamping itu, minimarket juga difungsikan sebagai tempat promosi dan menjual produk koperasi yang lain seperti produk olahan berbasis susu. Koperasi memiliki kedai susu di kantor pusat dan di Pandaan sebagai tempat yang asyik untuk santai dan menikmati kuliner susu.

Untuk memudahkan peternak menyetorkan susu segar hasil perahannya ke Koperasi, KPSP Setia Kawan menyediakan Pos Penampungan Susu (PPS) yang dilengkapi dengan pendingin, genset, dan alat uji kualitas. Saat ini terdapat sebanyak 33 unit PPS, tersebar di kawasan usaha ternak sapi perah anggota di dan luar Kecamatan Tutur. PPS ini dibuka dua kali sehari, pagi (pukul 05:00 - 06:30) dan sore (pukul 14:30-16:00). Sebelum diterima, susu-susu segar yang disetor peternak diperiksa kualitasnya oleh petugas. Ditempat ini juga disediakan kartu untuk masing-masing peternak, berisi informasi jumlah dan kualitas susu yang disetor, dan catatan kejadian-kejadian pada ternaknya seperti adanya gejala sakit, birahi dsb. Di samping itu, PPS juga berfungsi sebagai tempat distribusi paka ternak dari koperasi ke anggota.

Berkembangnya kegiatan koperasi, menuntut adanya dukungan fasilitas transportasi. Sebanyak 18 kendaraan roda empat dan 32 roda dua disediakan untuk operasional kegiatan Koperasi.

Farm Setia Kawan merupakan usaha peternakan sapi perah milik Koperasi, bertujuan untuk menunjang produksi susu segar dan pembibitan sapi kualitas unggul guna menambah populasi sapi perah anggota. Farm dikelola oleh tenaga profesional dengan menerapkan GAP (Good Agricultural Practices). Tempat ini mulai operasi tahun 2017 dan menghasilkan sekitar 70 bibit sapi perah tiap tahun. Bibit-bibit sapi betina disediakan untuk peternak yang membutuhkan. Saat ini di di Farmdipelihara 58 ekor sapi perah.

Di tingkat peternak, usaha ternak sapi perah masih menghadapi beberapa permasalahan, antara lain terkait dengan penyediaan pakan hijauan. Dalam memecahkan persoalan ini, Koperasi memiliki Kebun Percobaan dan Percontohan yang dilengkapi dengan Rumah Kasa (Screen House). Kebun percontohan ini difungsikan denga introduksi jenis tanaman baru, kajian penyedian hijauan secara efisien, pengenalan jenis hijauan berkualitas, pengenalan cara budidaya hijauan yang benar dan perontohan budidaya hijauan lahan sempit.

Pakan menentukan keberhasilan usaha ternak sapi perah. Salah satu nutrisi dalam pakan yang dibutuhkan oleh ternak sapi perah adalah kandungan protein. Sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) 3148-1:2017, pakan minimum mengandung protein serat kasar 12-21% tergantung kondisi sapi. Kebutuhan ini tidak tercukupi dari pakan hijauan sehingga perlu perlu tambahan konsentrat. Konsentrat adalah pakan yang kaya sumber protein dan/atau sumber energi serta dapat mengandung pelengkap pakan dan/atau imbuhan pakan. untuk menunjang kebutuhan konsentrat, Koperasi mendirikan pabrik konsentrat dengan nama produk Cipro, memiliki kapasitas produksi lebih dari 60 ton/hari. Untuk memenuhi standar anjuran pakan sapi perah, produk Cipro dibuat dengan bahan baku wheat pollard, DDGS, CGF, bungkil kopra, bungkil klenteng, pellet sawit, katul, mineral dan tetes.

Alamat

KPSP Setia Kawan

Koperasi Peternakan Modern | Milenial | Digital